Rabu, 19 September 2007

Ramadhan Pertama di Bulukumba

Senin, 10 September 2007, pukul 08.14 Tak tahu mengapa hati ini merasa tenang sejak semalam, tidak seperti yang saya rasakan di hari-hari sebelumnya. Marhaban Ya Ramadhan,,,,, Ramadhan sebentar lagi, tak dapat dipungkiri gemanya sudah bergemuruh kemana-mana, di layar televisi mulai dari berita naiknya harga sembako akibat menyambut ramadhan dan pembersihan penyakit masyarakat, maraknya berbagai sinetron ramadhan dan acara spesial dalam mengisi bulan suci ini mulai dari acara di waktu sahur sampai dengan waktu berbuka puasa, iklan-iklan produk yang hampir semua bertemakan ramadhan. Tak hanya di tayangan televisi, kegiatan di masyarkatpun seakan tak mau kalah, mulai dari berbagai tabligh akbar menyambut bulan suci ramadhan seperti yang diselenggarakan berbagai mesjid dan organisasi Islam, pamflet dan plakat-plakat yang di pajang di jalan-jalan umum yang bertuliskan “Marhaban Ya Ramadhan”. Tak ketinggalan pusat-pusat perbelanjaan pun demikian, suasananya dibuat sedemikian rupa bernapaskan Ramadhan. Di dunia perkantoran lain lagi, kantor-kantor mulai menyusun kebijakan jam kerja di bulan Suci ini, misalnya saja di kantorku, yang semula hari senin sampe kamis jam masuk pukul 07.00 istirahat pukul 12.00 s.d 01.00 dan pulang pukul 05.00 diubah menjadi jam masuk pukul 07.30 istirahat pukul 12.00 s.d 12.30 dan pulang pukul 05.00. Sedang Jum’at masih seperti biasa. Asyik,,,,,,, artinya perginya bisa agak siangan dikit neh,,,hehehehe. Meskipun jam kerja sudah diubah tetap saja volume pekerjaannya padat seperti hari-hari biasa dan melelahkan. Cape’ deh,,,,,,, Jadi ingat saat sekolah dulu, bulan suci Ramadhan adalah waktu yang sangat saya tunggu-tunggu, gimana tidak,,,, liburnya sebulan penuh euy,,,,mulai dari H min 1 Ramadhan sampe dengan H plus 7 atau bahkan 10 Syawal. Pokokna sampai-sampai saat masuk sekolah lupa cara menulis (tulisan jadi jelek = orangngya:) atau minimal frekuensi kecepatan tangan berkurang karena kurang lebih 40 hari tidak pernah menyentuh pulpen. Sebenarnya selama liburan itu dapat tugas sih dari guru buat ngerjain LKS (Lembar Kerja Siswa-red), tapi dasarna saya malas ngerjain yah,,,tinggal dibawa aja ke rumah teman-teman kelas cewek yang rajin tulis-menulis dan yang saya pikir mau membantu dengan ikhlas untuk memintai pertolongannya. Siapa sih yang tidak mau menolong saya (narsis uey,,,,,) yah, minimal satu bab satu orang. Sehingga tak aneh bila dalam LKS itu enam bab maka tulisannya pun enam jenis, saat dikumpulkan guru sempat bertanya, kenapa tulisanku masing-masing bab beda, yah saya bilang saja lagi belajar gonta-ganti model tulisan pak!@#$%^&*()). Hehehehehe seisi kelas gemparr,,,,,,,,grgrgrgrgrgr. Itulah secuil pengalamanku saat-saat di SMU dolo,,,,, Aduh,,,,,,,,pokonya kesimpulannya enak deh,,, saat-saat masih sekolah dulu, saat-saat masih bersama kedua orang tua, saat-saat yang tak terlupakan sampai akhir hayat. Saat-saat yang tak akan habis-habisna dibahas. Namun itu tinggallah kenangan masa lalu, kini hidup terpisah dari orang tua, saudara, keluarga, teman teman kecil, teman-teman sekolah. Kata pepatah “ Kalau mengendarai kendaraan jangan hanya melihat kedepan nanti ditabrak dari belakang apalagi saat mau belok, tetapi juga jangan hanya melihat spion nanti ditabrak dari depan. Pandanglah ke depan dan sekali-sekali lihatlah spion bila diperlukan.” Itu bukan kat-kata utuh nah cuman saduran, jadi bahasnya ngawur. Intinya begitulah menjalani hidup, pandanglah masa depan dan tengoklah ke belakang jika diperlukan. Wadouw,,,,,guwe mo lanjut kerja dulu udah jam 09.05. Udah di buat tinggal masukin di blog kalo ada waktu. Daaaaaaaaah, assalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar