Minggu, 18 Mei 2008
Bulukumba oh bulukumba
Minggu, 27 April 2008
55
Jumat, 28 Maret 2008
Riwayat Pendidikan Bag. 1
Senin, 24 Maret 2008
Cita dan Cinta
Stres……..
Hanya itu yang saya rasakan 2 hari terakhir ini. Bagaimana tidak kemarin pagi, senin 24 Maret 2008 adalah hari keberangkatanku pulang ke tempat pengasinganku. Pagi itu setelah pamitan dan cipika cipika dengan kedua orang tua saya berangkat dengan motor kesayanganku menuju pelabuhan tondasi yang letaknya ± 60 km dari rumah. Perjalanan yang melelahkan…bukan karena jaraknya tapi kondisi jalannya yang berlubang dan becek karena baru saja diguyur hujan kira-kira seminggu terakhir sejak pertama saya datang ke kota raha ini. Kira-kira 75 menit kemudian sampailah ditempat tujuan pelabuhan Tondasi. Sesampai di sana keadaanya sunyi, tak ada penumpang, tak ada mobil-mobil ekspedisi yang biasanya menggunakan jalur penyebarangan Pelabuhan Tondasi (Raha) -Tanjung Bira (Bulukumba) ini. Saya berpikir, wah terlambat deh…mungkin kapalnya sudah berangkat pagi tadi. Saya menghampiri kantor pelabuhan, tutup. Tak ada seorang pegawai pelabuhanpun yang menampakkan batang hidungnya. Setelah mondar-mandir si sekitar gedung itu, tak ada seorangpun yang bisa memberikan informasi. Tak jauh dari kantor itu ada sebuah warung kecil yang biasa dijadikan tempat makan dan minum para calon penumpang, saya menghampiri warung itu dan menanyakan soal kapal yang akan berangkat. Menurut informasi dari penjaga warung, kapal yang biasanya berlabuh hari sabtu sore dan berangkat kembali senin siang ini sampai saat ini belum berlabuh. Tidak ada yang tau kapan kapalnya akan tiba disini. Setelah bosan menunggu beberapa jam dan berhubung disitu tidak ada jaringan telepon saya memutuskan untuk pulang kembali ke rumah. Di perjalanan saya di guyur hujan lebat….ih…sialnya….akhirnya saya berteduh karena memang kondisi badan tidak begitu fit dan takutnya akan makin parah. Setelah hujannya mulai reda saya kembali memacu kendaraan. Sesampai di rumah ibu kaget ½ hidup melihat saya kembali, dan baru mengerti setelah saya jelaskan. Setelah istrahat dan sholat zuhur, saya pergi ke agen PELNI yang merupakan jalur alternatif lain menuju makassar meskipun dengan risiko tanpa motor kesayanganku. Tapi kapal PELNI pun adanya cuman hari Rabu (2 hari kemudian). Humzzzzzzz…makin stres padahal cutiku berakhir hari ini, gimana nih??? Sesampai di rumah saya langsung tidur, gak tau lagi mau ngapain. Sore harinya saya menghubungi teman kantor soal perpanjangan cuti sampai waktu yang tidak jelas. Esok paginya (hari ini) saya iseng-iseng ke tempat mangkal mobil ekspedisi, dan alhamdulillah mobil-mobil makassar udah banyak artinya semalam kapal sudah tiba. Setelah berbincang dengan salah satu sopirnya, katanya kapalnya belum jelas waktu berangkatnya entah esok atau lusa. Meskipun sedikit kecewa tapi saya bersyukur paling tidak kapalnya sudah ada tinggal nyari info lagi kapan berangkat menuju Tanjung Bira. Soal kantor….terserahlah mau diberi tambahan cuti atau apa yang jelas saya mau nunggu kapalnya berangkat soalnya saya tidak mampu pisah dengan motorku.
Kamis, 24 Januari 2008
Romantic Night
Malam ini pukul 12 untuk yang kesekian kalinya saya baru pulang dari tempat kerja, kurang lebih sejak sebulan terakhir hampir semua waktuku kuhabiskan di depan monitor, ngentri data. Kurebahkan tubuhku yang sudah mulai mengecil tersedot radiasi komputer kali ya…. Ku ambil handphone, kubuka inboxku, pesan terakhir yang kuterima 3 hari yang lalu, dari seorang teman yang jauh disana, sms nasehat gitu yang membuat aku berpikir panjaaaaang. Kucoba untuk mengucapkan sms terimakasih ke dia tapi tak terkirim, kupikir jaringan sibuk kali yah…. Kupencet *555# ternyata pulsaku sisa Rp 289,-, oooooh Ya Allah pantasssss…dari tadi gak terkirim2. Kubatalkan niatku, besok2 kali ya kalo dah isi pulsa lagi baru dibalas. Kubuka file music, kucari lagu apa yang cocok didengar jam segini, kuputuskan untuk mendengarkan lagu ‘bunda’ melly goeslaw. Kupadamkan lampu kamar biar lebih menghayati.
kubuka album biru penuh debu dan kusam
kupandangi sebuah gambar diri kecil bersih belum ternoda
pikirkupun melayang dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang tentang riwayatku
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang
nada2 yang indah slalu terurai darinya
tangisan nakal dariku akan jadi deritanya
………………………………………………
tak terasa air mataku menetes setitik.
ibu aku merindukanmu….
kiranya Allah mengizinkan aku ingin selalu ada didekatmu di saat2 lanjut usiamu.
saat2 kau butuh perhatian dari anak2mu, saat jiwamu manjadi anak2 kembali saperti anak2 yang haus akan kasih sayang dan perhatian.
ayah…. bukannya aku tidak merindukanmu….
jangan cemburu wahai ayahku yang gagah…
aku juga sangat mencintai dan merindukan sosok yang berwibawa dan bijaksana seperti ayah sebagaimana aku merindukan ibu.
tapi….
apalah dayaku…
aku kini adalah abdi negara dan bangsa…
abdi ummat ayah…..
anak-anak kalian kini berada jauh dari pandangan kalian,
mencari keridhaan Allah,
ini juga kan harapan kalian agar kami menjadi manusia berNIP,
ini adalah resiko dari sebuah cita2.
Saya hanya berharap agar segera dipindah tugaskan ke daerah yang paling tidak terjangkau untuk lebih sering bertemu kalian.
Bagi yang baca mohon doanya yah!!!!
Ku posting blog ini beberapa kali tapi selalu error…
Duh…baru aku ingat ternyata pulsaku sudah habis.
kusave saja d my document untuk dikirim kemudian kalo dah ada pulsa. Kupasang alarm pukul 04.45 biar bisa shalat subuh berjamaah d masjid dekat rumah.
Kuletakkan handphoneku d sisiku kupejamkan mata.
BISMIILLAH…
ZZZZZZZZZZZH……