Stres……..
Hanya itu yang saya rasakan 2 hari terakhir ini. Bagaimana tidak kemarin pagi, senin 24 Maret 2008 adalah hari keberangkatanku pulang ke tempat pengasinganku. Pagi itu setelah pamitan dan cipika cipika dengan kedua orang tua saya berangkat dengan motor kesayanganku menuju pelabuhan tondasi yang letaknya ± 60 km dari rumah. Perjalanan yang melelahkan…bukan karena jaraknya tapi kondisi jalannya yang berlubang dan becek karena baru saja diguyur hujan kira-kira seminggu terakhir sejak pertama saya datang ke kota raha ini. Kira-kira 75 menit kemudian sampailah ditempat tujuan pelabuhan Tondasi. Sesampai di sana keadaanya sunyi, tak ada penumpang, tak ada mobil-mobil ekspedisi yang biasanya menggunakan jalur penyebarangan Pelabuhan Tondasi (Raha) -Tanjung Bira (Bulukumba) ini. Saya berpikir, wah terlambat deh…mungkin kapalnya sudah berangkat pagi tadi. Saya menghampiri kantor pelabuhan, tutup. Tak ada seorang pegawai pelabuhanpun yang menampakkan batang hidungnya. Setelah mondar-mandir si sekitar gedung itu, tak ada seorangpun yang bisa memberikan informasi. Tak jauh dari kantor itu ada sebuah warung kecil yang biasa dijadikan tempat makan dan minum para calon penumpang, saya menghampiri warung itu dan menanyakan soal kapal yang akan berangkat. Menurut informasi dari penjaga warung, kapal yang biasanya berlabuh hari sabtu sore dan berangkat kembali senin siang ini sampai saat ini belum berlabuh. Tidak ada yang tau kapan kapalnya akan tiba disini. Setelah bosan menunggu beberapa jam dan berhubung disitu tidak ada jaringan telepon saya memutuskan untuk pulang kembali ke rumah. Di perjalanan saya di guyur hujan lebat….ih…sialnya….akhirnya saya berteduh karena memang kondisi badan tidak begitu fit dan takutnya akan makin parah. Setelah hujannya mulai reda saya kembali memacu kendaraan. Sesampai di rumah ibu kaget ½ hidup melihat saya kembali, dan baru mengerti setelah saya jelaskan. Setelah istrahat dan sholat zuhur, saya pergi ke agen PELNI yang merupakan jalur alternatif lain menuju makassar meskipun dengan risiko tanpa motor kesayanganku. Tapi kapal PELNI pun adanya cuman hari Rabu (2 hari kemudian). Humzzzzzzz…makin stres padahal cutiku berakhir hari ini, gimana nih??? Sesampai di rumah saya langsung tidur, gak tau lagi mau ngapain. Sore harinya saya menghubungi teman kantor soal perpanjangan cuti sampai waktu yang tidak jelas. Esok paginya (hari ini) saya iseng-iseng ke tempat mangkal mobil ekspedisi, dan alhamdulillah mobil-mobil makassar udah banyak artinya semalam kapal sudah tiba. Setelah berbincang dengan salah satu sopirnya, katanya kapalnya belum jelas waktu berangkatnya entah esok atau lusa. Meskipun sedikit kecewa tapi saya bersyukur paling tidak kapalnya sudah ada tinggal nyari info lagi kapan berangkat menuju Tanjung Bira. Soal kantor….terserahlah mau diberi tambahan cuti atau apa yang jelas saya mau nunggu kapalnya berangkat soalnya saya tidak mampu pisah dengan motorku.
Senin, 24 Maret 2008
Cita dan Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar