Mudik

Sungguh tak terasa 3 malam 2 hari saya menginjakkan kaki lagi di kota ini. Kota yang kata teman2 "nonraha"ku sebenarnya belum pantas disebut kota. Memang benar sih, belum bisa disebut kota...haha.

Namun demikian buatku Jakarta, Makassar atau kota-kota manapun di Indonesia tidak ada apa-apanya dibanding Raha.

Di kota inilah orang tua, kakek-nenek bahkan sampai 7 lapis kakek-nenekku mungkin lahir di tempat ini, tidak terkecuali saya tentunya.

Sejak lahir sampai kelas 3 smu saya hidup di sini. Mengenyam pendidikan disini, pokoknya semua-muanya disini termasuk mengenal arti cinta juga di sini, meskipun mungkin cuman cinta monyet. Mudah-mudahan dapat jodoh juga orang sini. Haha.


Saya bangga jadi anak raha. Banyak kenangan dan banyak cinta yang tak kudapatkan di kota lain yang pernah saya diami.

Malam ini malam terakhir lagi untuk sesi idul adha 1430H tahun ini. Besok dah mo balik lagi ke pengasinganku, bulukumba oh bulukumba kau akan menjadi kenanganku berikutnya.

Nb : thanks to anak2 ipa3 smandara atas reuniannya malam ini. Kalian telah menutup weekend terindahku di tahun ini. Kalianlah salah satu alasanku untuk selalu rindu kota ini.